Tembok Jeruji tak jadi Penghalang Warga Binaan Lapas Besi untuk tetap Beribadah

    Tembok Jeruji tak jadi Penghalang Warga Binaan Lapas Besi untuk tetap Beribadah
    Tembok Jeruji tak jadi Penghalang Warga Binaan Lapas Besi untuk tetap Beribadah

    CILACAP – Warga Binaan Lapas Kelas IIA Besi yang beragama Nasrani mengikuti kegiatan ibadah secara virtual bersama Yayasan Pendidikan Warga Binaan Pemasyarakatan (YPWBP) Cahaya Kasih, Jumat (18/10/2024).

    Bertempat di Aula Wijaya Kusuma sebanyak 15 Warga Binaan mengikuti kegiatan ibadah dengan khidmat. Dengan pendampingan Kasubsi Bimkemaswat, Nursiswanto beserta Staf Pembinaan, Lobi Kanigoro.

    Teguh Suroso, Kalapas Besi mengungkapkan dukungannya secara penuh terhadap pelaksanaan ibadah tersebut seraya mengimbau seluruh Warga Binaan agar mengikuti dan memaknainya dengan baik. 

    “Menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing merupakan hak setiap Warga Binaan. Untuk itu, Lapas Besi memberikan ruang kepada Warga Binaan yang beragama Nasrani untuk menjalankan ibadah, " terang Teguh.

    Pada kesempatan itu, "Sungai Kehidupan" menjadi tema khutbah yang disampaikan oleh Pdt. Daniel Alexander. Ia berpesan kepada seluruh Jemaat.

    "bahwa Allah merupakan satu-satunya penebus yang senantiasa menyertai kita semua di setiap sungai kehidupan yang kita jalani, Tuturnya. 

    (N.son/Reza)

    jawa tengah cilacap lapas besi terkini berita lapas besi terkini https://cilacap.lapasnews.com/tembok-jeruji-tak-jadi-penghalang-warga-binaan-lapas-besi-untuk-tetap-beribadah
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Jum'at Sehat, Kalapas Besi Jadi Instruktur...

    Artikel Berikutnya

    Antisipasi Penyebaran Penyakit Menular....

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jalinan Kasih bersama Keluarga Purna Bakti, Dharma Wanita Persatuan Nusakambangan Cilacap Gelar Bakti Sosial
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Jalinan Kasih, Dharma Wanita Imigrasi Pemasyarakatan Baksos pada Keluarga Purnabakti
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami